Air putih untuk bayi memang bukan merupakan konsumsi utama. Konsumsi utama bayi adalah asi sang ibu. Asi memberikan kebutuhan tubuh bayi yang bisa diibaratkan sama dengan kebutuhan energi orang dewasa jika didapatkan dari nasi. Konsumsinya harus teratur dan terjaga, karena bayi juga masih rentan untuk mendapatkan gangguan. Tubuh bayi cenderung masih lemah. Maka dalam hal ini, pemberian konsumsi Air putih untuk bayi harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh pertimbangan. Dengan demikian, diharapkan semuanya berjalan dengan normal saja dalam kehidupan si bayi.
Ilustrasi air putih untuk bayi © Shutterstock |
Konsumsi Air Putih untuk Bayi dan Bahayanya
Ada beberapa bahaya yang bisa didapatkan jika anda terlalu banyak memberi minum air putih bayi anda. Salah satu yang paling berbahaya adalah kemungkinan tertularnya infeksi dari kuman yang ada dalam air. Maka ketika anda ingin memberi bayi anda minum air putih, anda harus benar-benar yakin bahwa air putih yang anda berikan merupakan air putih yang steril. Dengan demikian, kemungkinan terkena infeksi dari konsumsi Air putih untuk bayi bisa dihindari. Hal itu sebenarnya disebabkan oleh masih rentannya organ bayi dibandingkan organ orang dewasa jadi antisipasinya harus lebih diperhatikan.Bahaya konsumsi air putih untuk bayi yang lain adalah kemungkinan merusak fungsi ginjal bayi. Terlalu banyak memberi minum Air putih untuk bayi akan membuat bayi sering kencing. ada banyak zat yang dibutuhkan tubuh bayi yang didapatkan dari konsumsi asi yang kemudian keluar bersama air kencing bayi. Akibatnya yang lain tentu saja akan membuat bayi menjadi kekurangan gizi selain rusaknya fungsi ginjal yang memang belum terbiasa menampung air kencing dalam ukuran banyak. Karena itulah memang takarannya juga harus diperhatikan termasuk juga memperhatikan rentang usia diperbolehkan bayi minum air putih.
Baca juga : Cara Mengobati Sariawan Pada Bayi
Ada juga kemungkinan memberi konsumsi Air putih untuk bayi akan membuat gangguan fungsi otak bayi. Efek yang satu ini jelas lebih berbahaya karena akan berkaitan dengan kecerdasan bayi juga. Asupan berbagai kandungan asi jelas memberikan efek yang lebih bagus untuk bayi daripada jika anda memberinya air putih. Selain itu, air putih juga bisa memberikan efek keracunan pada bayi karena satu dan lain hal. Rentannya tubuh bayi dibandingkan tubuh orang dewasa menjadi faktor penentu akibat yang satu ini. Inilah bahaya-bahaya yang mungkin timbul ketika anda memberikan konsumsi air putih pada bayi yang tidak disesuaikan dengan aturan yang pas.
Takaran Konsumsi Air Putih untuk Bayi
Bayi diperbolehkan mengkonsumsi air putih ketika dia sudah berusia enam bulan ke atas. Sebelum usia itu sebaiknya dihindari karena justru akan memberikan efek yang tak baik bagi tubuh bayi. Walau bagaimana pun konsumsi teraman dan terbaik untuk bayi adalah asi. Ada banyak bahaya yang timbul dari pemberian Air putih untuk bayi sebelum usia 6 bulan. Bahkan saat bayi sudah berusia enam bulan pun takarannya harus jelas, jangan sampai bayi anda terlalu banyak diberi air putih. Kebutuhannya kemudian akan meningkat seiring dengan pertumbuhan bayi anda menjadi anak-anak.Baca juga : Cara Merawat Bayi dan Memenuhi Berbagai Kebutuhannya
Takaran konsumsi Air putih untuk bayi harus jelas. Perbedaanya dengan kebutuhan air putih orang dewasa sangat jauh. Bayi membutuhkan hanya asupan air putih ketika mereka sudah berusia di atas 6 bulan antara 800 sampai dengan 1000 ml perharinya. Lebih dari itu ada kemungkinan akan memberikan berbagai bahaya yang tadi sudah disebutkan. Sebagai orang tua, andalah yang harus teliti memberikan takaran minum yang pas untuk bayi anda. Hal itu demi menjaga kesehatannya supaya tidak malah memburuk.
0 Comments
EmoticonEmoticon