Ini Yang Membuat Tubuh Anda Lemas Saat Puasa!

Bulan ramadhan menuntut setiap umat muslim untuk berpuasa. Namun kadang diantara mereka yang berpuasa, selalu saja mengalami gangguan antara lainnya adalah tubuh lemah dan lemas akibat berpuasa. Namun tahukah anda ternyata adalah sesuatu yang menyebabkan tubuh anda menjadi lemas saat puasa?

Salah satu penyebab tubuh menjadi lemas saat puasa adalah tubuh yang belum mampu beradaptasi dengan perubahan pola makan, yang semula sarapan dipagi hari dan makan siang disiang hari sekarang disaat bulan puasa menjadi sahur di subuh hari dan berbuka di sore hari. Tentunya jarak waktu antara sahur dan berbuka cukup panjang.

Pada titik itulah tubuh mulai melemah dan lemas karena kekurangan energi yang seharusnya anda dapatkan pada saat makan siang. Namun anda harus menahannya sampai berbuka di sore hari.

Ini Yang Membuat Tubuh Anda Lemas Saat Puasa!
Ilustrasi tubuh lemas saat puasa © Shutterstock
Menurut artikel yang kami lansir dari Liputan6.com, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dr Mohammad Ali Toha menyarankan agar tidak perlu membatasi aktivitas fisik selama berpuasa untuk menghindari lemah dan lesu.

"Sebaiknya tidak membatasi aktivitas. Yang membuat tubuh lemas itu karena kita memanjakan badan," kata Ali di RSUP Persahabatan, Jakarta.

Dia mengimbau agar orang yang berpuasa tetap menjalankan aktivitas sehari-sehari seperti biasanya agar tetap merasa segar. Bahkan dia menyarankan untuk menambah aktivitas dengan berolahraga di sore hari.

Selain itu, tips lain menjalankan ibadah puasa dengan membatasi waktu tidur dan menjaga makanan serta minuman yang dimakan. Ia mengimbau agar menghindari makanan dan minuman mengandung gas, asam seperti cuka atau buah citrus, dan yang berlemak. Serta menjaga makan saat berbuka puasa.

"Saya lakukan penelitian orang yang berpuasa dengan yang tidak berpuasa. Ada yang puasa malah kolestrolnya naik, gula darah naik, karena makan berlebihan pada waktu berbuka," kata dia. Orang yang berpuasa juga disarankan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.

Dokter spesialis penyakit dalam dr Maulana Suryamin S.PD-KGEH mengatakan rasa perih dan nyeri lambung di awal-awal puasa merupakan hal wajar karena hal tersebut merupakan adaptasi tubuh.

Lambung beradaptasi terhadap perubahan jadwal makanan yang masuk ke tubuh sehingga menyebabkan gejala-gejala maag ringan. Namun rasa nyeri dan kembung perlahan akan menghilang seiring lambung yang sudah bisa beradaptasi.

"Kalau adaptasinya bagus, ada yang dua hari juga sudah enak lambungnya. Ada tiga hari, empat hari, tapi paling lama seminggu," kata Maulana.

Semoga artikel ini bermanfaat dan anda lebih sehat dan segar dalam menghadapi hari puasa anda. Selamat berpuasa ya..

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon